Saturday, 11 July 2015

Cinta Sejati part 6


Link



Part Sebelumnya

“kamu udah makan belom? jangan lupa makan ya YANG” goda shilla.

“cie..cie…cie….sivia. diperhatiin nih sama iel ;-) and udah gak jomblo lagi nih” goda ify juga.

“PJ donk jangan lupa” timpal agni.

“kalian apa – apaan sih.”

“cie cie cie……………hahahahahahaha” kuwar SIA.

“susah ngomong sama JONES” timpal via.

“AWAS LOE VI” ujar SIA mengejar via yang melarikan diri dari kamar ify


Cinta Sejati Part 6
★ By aufa rify daretobeselaw★


C




E








K




I





D






O




T


¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯

Tak terasa hari sudah menjelang malam matahari pun juga sudah terbenam. Satu persatu anggota SISA terkecuali ify keluar dari kamar ify. Mobil Bmw Sivia keluar dari arena pekarangan rumah ify diikuti mobil jazz shilla dibelakangnya, setelah SAS pulang kerumah masing masing ify langsung ke atas menuju kamarnya untuk segera membersihkan diri. Ify keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk menutupi sebagian badannya lalu mencari pakaian yang akan ia kenakan malam. Akhirnya selesai juga ify menemukan baju yang pas ify segera turun karena mamanya sudah memangiil daritadi untuk makan malam. Satu per satu anak tangga ify turuni kemudian segera menuju meja makan dimana sudah ada orang tua dan deva sedang bersiaap siap mengambil piring lalu mengambil nasi beserta lauk pauknya kemudian ify bergabung dengan keluarganya. Selama makan malam dimulai tidak ada anggota keluarga hanafi yang berbicara semuanya sibuk dengan peralatan makannya. Makan malam yang dilakukan keluarga hanafi ini telah selesai ify meminta izin kepada orang tuanya akan mengerjakan tugas dikamarnya tapi sebelum beranjak dari meja makan ify membantu mama gina membereskan meja makan dan membawa piring kotor kedapur.

Ify membuka pintu kmarnya kemudian masuk tidak lupa menutup pintu terlebih dahulu segera menuju meja belajar mengambil buku tugas matematika dan mengerjakannya. Waktu menunjukkan pukul 9 malam, ify merenggangkan otot tangannyak dan mulai beranjak dari meja belajar menuju tempat tidurnya lalu menjatuhkan badannya diatas kasur berukuran king size.
“huffttt…capek banget hari ini,” menghela nafas.  “Mending gue tidur aja deh” ujar ify sambil memeluk gulingnya lalu memejamkan matanya.

SKIP

 §§§§§§§§§§§

¯Pagi hari dirumah via¯

            Pagi – pagi sekali sivia udah rapi dengan seragam kebangsaan Sma Pelita Jaya rambut yang dikuncir 1, ia keluar dari kamarnya tak lupa ia mengambil sepatu yang ada didekat meja belajarnya dan tak lupa menyelempangkan tas ke bahunya lalu turun kebawah untuk sarapan. Satu  per satu anak tangga sudah via lewati kini ia menghampiri kedua orangtuanya yang sedang berada dimeja makan lalu menarik kursi kemudian ikut bergabung bersama kedua orang tuanya. Selama sarapan tidak ada yang berbicara, namun via hendak menyuapkan nasi kedalam mulutnya tiba tiba mendengar bunyi klakson sepeda  yang ia yakini bunyi sepeda gabriel langsung pamit kepada orang tuanya dan beranjak keluar rumah. Langkah via terhenti karena mamanya memanggilnya.

“viaa….” Panggil mama via sambil menuju kearah via.

“iya ma…kenapa?” tanya via

“kamu kok buru – buru? Itu siapa yang didepan? Pacar kamu?” tanya mama via.

“itu gabriel ma. Bukan siapa – siapa kok ma cuma teman via” elak sivia.

“yakin nih teman kamu” goda mama via. “suruh masuk ya, mama mau kenalan” kata mama via lalu masuk kedalam.

“iya deh ma, via panggilin” ujar via sambil menghampiri gabriel.

®

“good morning sayang” sapa gabriel.

“good morning too gabriel. Kamu sih jemput aku” memajukan bibirnya. “jadinya mama kan nanya - nanya tentang kamu”.

“ya gak apa – apa donk aku jemput kamu. Kamu kan cewek aku” kata gabriel tersenyum ke via. 
“masalah mama kamu kenapa emang kalo mama kamu mau ketemu aku. Itung itung ketemu calon mertua sekalian dapet lampu ijo dari mama kamu” goda gabriel mengerlingkan matanya lalu turun dari sepda ninjanya. “ya udah yuk ketemu mama kamu dulu, kalo kelamaan ntar kita telat lagi” ajak gabriel sambil menggandeng pinggang via.

“mama dimana? Katanya mau kenalan sama gabriel” teriak via dari ruang tamu.

“iya tunggu bentar” balas teriak mama via. “oh ini yang namanya gabriel? Cakep juga?” ujar mama via.

“iya tante saya gabriel” ujr iel menyalami tangan mama via. “tante bisa aja, tante juga cantik kok?” goda iel. “oh iya tan, iel izin jemput via buat pergi kesekolah” kata iel dengan sopan.

“kamu bisa aja gabriel. Iya tante izinin kok. Sana berangkat entar telat lho”

“iya udah tante saya permisi dulu” kata gabriel.
Sivia yang dari tadi hanya diam mendengar pembicaraan gabriel dengan mamanya lalu ikut  berpamitan kemamanya. “ya udah ma via juga berangkat”

§§§§§§  
   
Sma Pelita Jaya

            Pasangan yang lagi kasmaran ini –siviel-  akhirnya sampai juga kesekolah mereka setelah memakan waktu yang begitu jauh dari rumah sivia. Setelah memarkirkan sepedanya, gabriel menghampiri kekasihnya yang sedang menunggunya dipintu keluar parkiran lalu mengantarkan sivia kekelasnya. Sepanjang koridor menuju kelas sivia banyak pasang mata yang melihat kearah siviel lebih tepatnya kearah gabriel yang sedang merangkul mesra pinggang sivia seakan mengumumkan kepada semua siswa – siswi  bahwa cewek yang berdiri disampingnya HANYA miliknya, TAK ADA SEORANG pun yang bisa mengambil sivia darinya. Sepanjang koridor sudah mereka lewati hingga akhirnya kedua pasangan ini saat ini telah berada didepan kelas xii ipa 1 B. Gabriel melepaskan tangannya yang melingkar dipinggang sivia dan menyuruhnya masuk tak lupa memberikan sivia sebuah ciuman dikeningnya, setelah merasa sivia sudah masuk kekelasnya kini giliran gabriel pergi kekelasnya yang kebetulan berada disebelah kelas sivia. Sivia memasuki kelasnya dengan perasaan gembira lalu segera menempati kursi duduknya.  Sahabat – sahabat via yang heran  melihat tingkah lakunya pun langsung bertanya kenapa tiba – tiba masuk kelas dengan senyum menggembang diwajahnya.

“eh loe kenapa vi senyam – senyum gak jelas gitu masuk kekelas? tanya ify mewakili shilla agni,

 “Loe masi waras kan?” tanya ify sambil memegang kening via.

Menyingkirkan tangan ify dari keningnya lalu berkata “issssh…loe apa – apaan sih fy. Ya iyalah gue masih waras, loe kata gue apaan!” kata via dengan muka sebelnya.

“wajarlah ify nanya gitu sama loe, gak ada angin apa loe masuk kekelas dalam keaadaan senyam – senyum gak jelas. Kita kan penasaran  vi” kata shilla.

“gue itu lagi seneng tau gak..kata via sedikit menggantungkan ucapannya, “gue pagi pagi dijemput gabriel, terus pas dikoridor tangan gabriel ngerangkul gue didepan siswa – siswi Sma Pelita Jaya. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…..Seneng banget gu…” ucapan via terpotong gara – gara Pak Dayat masuk kedalam kelas. “ya iyalah tuh guru kenapa tiba – tiba dateng sih, gue kan belom selesai ngomong” sewot via.

Seketika ruangan menjadi sangat sepi saat Pak Dayat masuk ke kelas XII IPA 1 B. semua siswa dikelas ini, semuanya pada ciut ketika Pak dayat sudah nangkring ditempat duduknya. Tanpa diperintah oleh Pak Dayat, semua siswa dikelas ini langsung mengeluarkan buku matematikanya. Kebanyakan kata para siswa yang diajarin sama pak dayat kalo buku matematikanya gak dikeluarin matanya bakalan melotot iihhh serem *loe kira tuh guru apaan pakek melotot segala tuh mata*

Akhirnya pelajaran demi pelajaran sudah kelas XII IPA 1 B lewati dan sekarang keempat remaja ini bersiap – siap untuk mengistirahatkan diri mereka dengan cara mengisi keroncongan diperut yang sedari tadi mereka tahan. Keempat sahabat itu segera beranjak dari kursi mereka saling berangkulan hingga suara gabriel mengejutkan sivia yang hampir menghilang dari lorong kelas mereka.

“viaaaaa…”

Karena merasa ada yang memanggilnya Sivia langsung menoleh kesumber suara dan mendapati kekasihnya telah memanggilnya hingga Sivia melepaskan rangkulannya pada pundak sang sahabat lalu menghampiri gabriel.

“hai sayang. kamu mau kekantin ya bareng aku yuk, aku mau ngenalin kamu sama sahabat – sahabatku sekaligus aku mau traktir mereka karena tadi mereka minta PJ ama aku dikelas. Gak papa kan kalo bareng aku” ujar gabriel.

Sivia yang merasa tidak enak kepada sahabatnya langsung menoleh kearah mereka tanda meminta izin jika ia akan kekantin dengan gabriel, yang diangguki oleh para sahabatnya. “iya udah gak papa iel. Aku boleh minta satu hal gak sama kamu, gimana kalo kita ajak sekalian sahabatku biar gak 2 kali ngasih Pjnya” ajak Sivia. Gimana?? Kamu mau kan???” tanya sivia.

“apa sih yang gak buat kamu” ujar iel sambil mengacak – ngacak rambut kekasihnya dengan sayang.

“yeeeayyyyyy……. Makasih ya sayang” ujar via senang. Lalu iya mengajak ketiga sahabatnya untuk ikut bergabung dengannya dan juga gabriel karena mereka akan memberikan PJ.

Kantin

            Siviel, Ify, Shilla Agni mencari tempat yang kosong untuk mereka makan, hingga Cakka salah satu anggota the CRAG memanggil gabriel untuk bergabung dengan Rio Alvin. Gabriel langsung menggandeng sivia menuju meja para sahabatnya diikuti Shilla, Ify, Agni.

“hai bro lama banget sih loe. Kita dari tadi jamuran tau nunggu PJ dari loe” ujar alvin.

“biasa lah bro, gue jemput my bee nih kekelas” jawab iel sambil melirik kekasihnya.

“mentang – mentang udah gak jomblo loe bro” ujar cakka.

“iya donk, makanya cari cewek biar gak jomblo” ujar iel dengan santainya. “yang kamu mau makan apa??” tanya iel ke via.

“nasi goreng aja deh iel”

“oke. Kalian semua pada mau pesan apa??” tanya iel ke para sahabatnya dan sahabat kekasihnya.

“gue somay sama es teh” ujar alvin.

“gue bakso sama es teh”

“loe yo mau pesan apa??”

Rio yang dari tadi diam langsung menjawab pertanyaan iel “gue nasi goreng sama es jeruk aja deh”

“kok kalian gak pada pesan sih. Kalian mau pesan apa fy,ag,shill” ujar sivia.

“gue samain aja sama loe vi” kompak ify,shilla,agni.

“oke deh. Gue pesanin dulu” . yang ikut aku yuk” ajak iel  sambil meraih tangan kekasihnya lalu merangkulnya menuju stan penjual makanan.

            Semenjak kepergian siviel, ify,shilla, agni, rio, alvin, cakka mengeluarkan hpnya sambil menunggu pesanan mereka datang. Shilla,ify,agni membuka aplikasi twitter mereka sedangkan alvin, dan cakka malah asyik main game Get Rich di i-phone meereka. Sementara rio hanya mengeser layar touchsreennya. Tak lama kemudian pasangan yang baru jadian ini membawa nampan berisi pesanan mereka.

“kok pada diam - diaman sih, bukannya ngobrol” ujar iel sambil membagikan pesanan cra dan sia.

“males ngomong aja gue yel” ujar rio seadanya.

“tumben bro” timpal alvin.

Semuanya asyik dengan makanan masing – masing, hanya suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Iel yang tidak tahan akan keadaan ini segera mengeluarkan suara manjanya ke sivia, ia ingin disuapi oleh sivia kekasihnya.

“yang keliatannya bakso kamu enak, aku mau donk” manja iel.

“kamu mau” . “sini aku suapin” ujar via sambil menyuapi iel.

“aaaaaammmm…enak”

“kalau mau mesra – mesraan jangan disini woyy” ujar cakka.

“yeee…sirik aja loe kka” . “makanya punya pacar donk”

“loe ngeledek gue iel. awas loe ya kalo gue udah punya cewek, gue bales loe”

Makanan yang rio pesan kini sudah habis, ia mengambil hp yang terletak tidak jauh dari piring nasi gorengnya memasukkannya kedalam kantong seragamnya menggeser kursi dengan keras hingga menimbulkan suara bising lalu beranjak dari kantin tanpa pamit kepada para sahabatnya. Alvin yang bingung dengan tingkah rio saat ini hanya menghela nafas kemudian ikut beranjak keluar kantin. Satu demi satu ify, shilla, agni, cakka meninggalkan meja tempat mereka makan dan menghilang dari kantin. Tinggallah pasangan kekasih ini yang masih asyik berdiam diri ditempatnya bingung memikirkan para sahabatnya lalu ikut beranjak dari kantin sambil bergandengan tangan. Selama keluar dari kantin sampai didepan  kelas sivia gabriel selalu menggenggam tangan via, genggaman kedua terlepas ketika via masuk ke dalam kelasnya sedangkan iel memasuki kelasnya sebelumnya mereka berjanji jika pulang sekolah mereka akan pulang bersama.

Skip langsung pulang sekolah aja ya

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

“yo gue kerumah loe ya ntar malem. Biasa dirumah lagi gak ada orang ” ujar alvin.

“loe kira rumah gue  tempat penampungan apa” dengus rio.

“yeeeeee…loe gitu sama gue” ujar alvin mengerucutkan bibirnyaa. Tanpa membalas alvin rio mengambil tasnya kemudian keluar dari kelas diikuti alvin setelah membereskan buku – buku lalu memasukkannya.

+++++++

“sumpah gue tadi mati kutu satu meja bareng ify, dia cantik banget sumpah. Bikin gue makin yakin kalo dia pantas jadi cinta sejati gue” ujar rio lompat – lompat gak jelas diatas kasurnya. Rio merasakan derap langkah seseorang menuju kamarnya, Rio langsung membanting dirinya diatas kasur king size dengan spring bed club idolanya ia berpura – pura tidur.

“hai broooooooooo……….” Sapa alvin. “gue tau loe lagi pur – pura tidur kan, gue denger lho loe bilang apa barusan. Ternyata ify yang bikin loe diam tadi pas dikantin” timpal alvin. Rio yang ketangkap basah oleh alvin segera membuka matanya langsung melempar bantal kearah alvin.

“cie…cie….”

“rese loe vin. Kenapa sih loe harus denger “

Udah dulu ya capek gue ngetik dari tadi. Ini part udah panjang jadi jangan bilang kalo kurang panjang. Sorry kalo typonya bertebaran dimana – mana, gue hanya manusia biasa jadi wajar donk kalo ada kesalahan dari segi bahasa. Happy reading J and selamat menunaikan ibadah puasa bagi orang islam :-D
See you


@aufa_asfarina           

No comments:

Post a Comment