Link
Part
Sebelumnya
“kamu udah makan belom? jangan lupa makan ya YANG”
goda shilla.
“cie..cie…cie….sivia. diperhatiin nih sama iel ;-)
and udah gak jomblo lagi nih” goda ify juga.
“PJ donk jangan lupa” timpal agni.
“kalian apa – apaan sih.”
“cie cie cie……………hahahahahahaha” kuwar SIA.
“susah ngomong sama JONES” timpal via.
“AWAS LOE VI” ujar SIA mengejar via yang melarikan
diri dari kamar ify
Cinta Sejati Part 6
★
By aufa rify daretobeselaw★
C
E
K
I
D
O
T
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
Tak terasa hari sudah menjelang
malam matahari pun juga sudah terbenam. Satu persatu anggota SISA terkecuali
ify keluar dari kamar ify. Mobil Bmw Sivia keluar dari arena pekarangan rumah
ify diikuti mobil jazz shilla dibelakangnya, setelah SAS pulang kerumah masing
masing ify langsung ke atas menuju kamarnya untuk segera membersihkan diri. Ify
keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk menutupi sebagian
badannya lalu mencari pakaian yang akan ia kenakan malam. Akhirnya selesai juga
ify menemukan baju yang pas ify segera turun karena mamanya sudah memangiil daritadi
untuk makan malam. Satu per satu anak tangga ify turuni kemudian segera menuju
meja makan dimana sudah ada orang tua dan deva sedang bersiaap siap mengambil
piring lalu mengambil nasi beserta lauk pauknya kemudian ify bergabung dengan
keluarganya. Selama makan malam dimulai tidak ada anggota keluarga hanafi yang
berbicara semuanya sibuk dengan peralatan makannya. Makan malam yang dilakukan
keluarga hanafi ini telah selesai ify meminta izin kepada orang tuanya akan mengerjakan
tugas dikamarnya tapi sebelum beranjak dari meja makan ify membantu mama gina
membereskan meja makan dan membawa piring kotor kedapur.
Ify membuka pintu kmarnya
kemudian masuk tidak lupa menutup pintu terlebih dahulu segera menuju meja
belajar mengambil buku tugas matematika dan mengerjakannya. Waktu menunjukkan
pukul 9 malam, ify merenggangkan otot tangannyak dan mulai beranjak dari meja
belajar menuju tempat tidurnya lalu menjatuhkan badannya diatas kasur berukuran
king size.
“huffttt…capek banget hari ini,”
menghela nafas. “Mending gue tidur aja
deh” ujar ify sambil memeluk gulingnya lalu memejamkan matanya.
SKIP
§§§§§§§§§§§
¯Pagi hari dirumah via¯
Pagi
– pagi sekali sivia udah rapi dengan seragam kebangsaan Sma Pelita Jaya rambut
yang dikuncir 1, ia keluar dari kamarnya tak lupa ia mengambil sepatu yang ada
didekat meja belajarnya dan tak lupa menyelempangkan tas ke bahunya lalu turun
kebawah untuk sarapan. Satu per satu
anak tangga sudah via lewati kini ia menghampiri kedua orangtuanya yang sedang
berada dimeja makan lalu menarik kursi kemudian ikut bergabung bersama kedua
orang tuanya. Selama sarapan tidak ada yang berbicara, namun via hendak
menyuapkan nasi kedalam mulutnya tiba tiba mendengar bunyi klakson sepeda yang ia yakini bunyi sepeda gabriel langsung
pamit kepada orang tuanya dan beranjak keluar rumah. Langkah via terhenti
karena mamanya memanggilnya.
“viaa….” Panggil mama via sambil
menuju kearah via.
“iya ma…kenapa?” tanya via
“kamu kok buru – buru? Itu siapa
yang didepan? Pacar kamu?” tanya mama via.
“itu gabriel ma. Bukan siapa –
siapa kok ma cuma teman via” elak sivia.
“yakin nih teman kamu” goda mama
via. “suruh masuk ya, mama mau kenalan” kata mama via lalu masuk kedalam.
“iya deh ma, via panggilin” ujar
via sambil menghampiri gabriel.
®
“good morning sayang” sapa
gabriel.
“good morning too gabriel. Kamu
sih jemput aku” memajukan bibirnya. “jadinya mama kan nanya - nanya tentang
kamu”.
“ya gak apa – apa donk aku jemput
kamu. Kamu kan cewek aku” kata gabriel tersenyum ke via.
“masalah mama kamu
kenapa emang kalo mama kamu mau ketemu aku. Itung itung ketemu calon mertua
sekalian dapet lampu ijo dari mama kamu” goda gabriel mengerlingkan matanya
lalu turun dari sepda ninjanya. “ya udah yuk ketemu mama kamu dulu, kalo
kelamaan ntar kita telat lagi” ajak gabriel sambil menggandeng pinggang via.
“mama dimana? Katanya mau kenalan
sama gabriel” teriak via dari ruang tamu.
“iya tunggu bentar” balas teriak
mama via. “oh ini yang namanya gabriel? Cakep juga?” ujar mama via.
“iya tante saya gabriel” ujr iel
menyalami tangan mama via. “tante bisa aja, tante juga cantik kok?” goda iel.
“oh iya tan, iel izin jemput via buat pergi kesekolah” kata iel dengan sopan.
“kamu bisa aja gabriel. Iya tante
izinin kok. Sana berangkat entar telat lho”
“iya udah tante saya permisi dulu”
kata gabriel.
Sivia yang dari tadi hanya diam
mendengar pembicaraan gabriel dengan mamanya lalu ikut berpamitan kemamanya. “ya udah ma via juga
berangkat”
§§§§§§
Sma
Pelita Jaya
Pasangan yang lagi kasmaran ini
–siviel- akhirnya sampai juga kesekolah
mereka setelah memakan waktu yang begitu jauh dari rumah sivia. Setelah
memarkirkan sepedanya, gabriel menghampiri kekasihnya yang sedang menunggunya
dipintu keluar parkiran lalu mengantarkan sivia kekelasnya. Sepanjang koridor
menuju kelas sivia banyak pasang mata yang melihat kearah siviel lebih tepatnya
kearah gabriel yang sedang merangkul mesra pinggang sivia seakan mengumumkan
kepada semua siswa – siswi bahwa cewek
yang berdiri disampingnya HANYA miliknya, TAK ADA SEORANG pun yang bisa
mengambil sivia darinya. Sepanjang koridor sudah mereka lewati hingga akhirnya
kedua pasangan ini saat ini telah berada didepan kelas xii ipa 1 B. Gabriel
melepaskan tangannya yang melingkar dipinggang sivia dan menyuruhnya masuk tak
lupa memberikan sivia sebuah ciuman dikeningnya, setelah merasa sivia sudah
masuk kekelasnya kini giliran gabriel pergi kekelasnya yang kebetulan berada
disebelah kelas sivia. Sivia memasuki kelasnya dengan perasaan gembira lalu segera
menempati kursi duduknya. Sahabat –
sahabat via yang heran melihat tingkah
lakunya pun langsung bertanya kenapa tiba – tiba masuk kelas dengan senyum
menggembang diwajahnya.
“eh loe
kenapa vi senyam – senyum gak jelas gitu masuk kekelas? tanya ify mewakili
shilla agni,
“Loe masi waras kan?” tanya ify sambil memegang
kening via.
Menyingkirkan
tangan ify dari keningnya lalu berkata “issssh…loe apa – apaan sih fy. Ya
iyalah gue masih waras, loe kata gue apaan!” kata via dengan muka sebelnya.
“wajarlah
ify nanya gitu sama loe, gak ada angin apa loe masuk kekelas dalam keaadaan
senyam – senyum gak jelas. Kita kan penasaran
vi” kata shilla.
“gue
itu lagi seneng tau gak..kata via sedikit menggantungkan ucapannya, “gue pagi
pagi dijemput gabriel, terus pas dikoridor tangan gabriel ngerangkul gue
didepan siswa – siswi Sma Pelita Jaya. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…..Seneng banget
gu…” ucapan via terpotong gara – gara Pak Dayat masuk kedalam kelas. “ya iyalah
tuh guru kenapa tiba – tiba dateng sih, gue kan belom selesai ngomong” sewot
via.
Seketika ruangan menjadi sangat sepi saat Pak Dayat masuk
ke kelas XII IPA 1 B. semua siswa dikelas ini, semuanya pada ciut ketika Pak
dayat sudah nangkring ditempat duduknya. Tanpa diperintah oleh Pak Dayat, semua
siswa dikelas ini langsung mengeluarkan buku matematikanya. Kebanyakan kata
para siswa yang diajarin sama pak dayat kalo buku matematikanya gak dikeluarin matanya
bakalan melotot iihhh serem *loe kira tuh guru apaan pakek melotot segala tuh
mata*
Akhirnya pelajaran demi pelajaran sudah kelas XII IPA 1 B
lewati dan sekarang keempat remaja ini bersiap – siap untuk mengistirahatkan
diri mereka dengan cara mengisi keroncongan diperut yang sedari tadi mereka
tahan. Keempat sahabat itu segera beranjak dari kursi mereka saling berangkulan
hingga suara gabriel mengejutkan sivia yang hampir menghilang dari lorong kelas
mereka.
“viaaaaa…”
Karena
merasa ada yang memanggilnya Sivia langsung menoleh kesumber suara dan
mendapati kekasihnya telah memanggilnya hingga Sivia melepaskan rangkulannya
pada pundak sang sahabat lalu menghampiri gabriel.
“hai
sayang. kamu mau kekantin ya bareng aku yuk, aku mau ngenalin kamu sama sahabat
– sahabatku sekaligus aku mau traktir mereka karena tadi mereka minta PJ ama
aku dikelas. Gak papa kan kalo bareng aku” ujar gabriel.
Sivia
yang merasa tidak enak kepada sahabatnya langsung menoleh kearah mereka tanda
meminta izin jika ia akan kekantin dengan gabriel, yang diangguki oleh para
sahabatnya. “iya udah gak papa iel. Aku boleh minta satu hal gak sama kamu, gimana
kalo kita ajak sekalian sahabatku biar gak 2 kali ngasih Pjnya” ajak Sivia.
Gimana?? Kamu mau kan???” tanya sivia.
“apa
sih yang gak buat kamu” ujar iel sambil mengacak – ngacak rambut kekasihnya
dengan sayang.
“yeeeayyyyyy…….
Makasih ya sayang” ujar via senang. Lalu iya mengajak ketiga sahabatnya untuk
ikut bergabung dengannya dan juga gabriel karena mereka akan memberikan PJ.
Kantin
Siviel, Ify, Shilla Agni mencari
tempat yang kosong untuk mereka makan, hingga Cakka salah satu anggota the CRAG
memanggil gabriel untuk bergabung dengan Rio Alvin. Gabriel langsung
menggandeng sivia menuju meja para sahabatnya diikuti Shilla, Ify, Agni.
“hai
bro lama banget sih loe. Kita dari tadi jamuran tau nunggu PJ dari loe” ujar
alvin.
“biasa
lah bro, gue jemput my bee nih kekelas” jawab iel sambil melirik kekasihnya.
“mentang
– mentang udah gak jomblo loe bro” ujar cakka.
“iya
donk, makanya cari cewek biar gak jomblo” ujar iel dengan santainya. “yang kamu
mau makan apa??” tanya iel ke via.
“nasi
goreng aja deh iel”
“oke.
Kalian semua pada mau pesan apa??” tanya iel ke para sahabatnya dan sahabat
kekasihnya.
“gue
somay sama es teh” ujar alvin.
“gue bakso
sama es teh”
“loe yo
mau pesan apa??”
Rio
yang dari tadi diam langsung menjawab pertanyaan iel “gue nasi goreng sama es
jeruk aja deh”
“kok
kalian gak pada pesan sih. Kalian mau pesan apa fy,ag,shill” ujar sivia.
“gue
samain aja sama loe vi” kompak ify,shilla,agni.
“oke
deh. Gue pesanin dulu” . yang ikut aku yuk” ajak iel sambil meraih tangan kekasihnya lalu
merangkulnya menuju stan penjual makanan.
Semenjak kepergian siviel,
ify,shilla, agni, rio, alvin, cakka mengeluarkan hpnya sambil menunggu pesanan
mereka datang. Shilla,ify,agni membuka aplikasi twitter mereka sedangkan alvin,
dan cakka malah asyik main game Get Rich di i-phone meereka. Sementara rio
hanya mengeser layar touchsreennya. Tak lama kemudian pasangan yang baru jadian
ini membawa nampan berisi pesanan mereka.
“kok
pada diam - diaman sih, bukannya ngobrol” ujar iel sambil membagikan pesanan
cra dan sia.
“males
ngomong aja gue yel” ujar rio seadanya.
“tumben
bro” timpal alvin.
Semuanya
asyik dengan makanan masing – masing, hanya suara sendok dan garpu yang beradu
dengan piring. Iel yang tidak tahan akan keadaan ini segera mengeluarkan suara manjanya
ke sivia, ia ingin disuapi oleh sivia kekasihnya.
“yang
keliatannya bakso kamu enak, aku mau donk” manja iel.
“kamu
mau” . “sini aku suapin” ujar via sambil menyuapi iel.
“aaaaaammmm…enak”
“kalau
mau mesra – mesraan jangan disini woyy” ujar cakka.
“loe
ngeledek gue iel. awas loe ya kalo gue udah punya cewek, gue bales loe”
Makanan
yang rio pesan kini sudah habis, ia mengambil hp yang terletak tidak jauh dari
piring nasi gorengnya memasukkannya kedalam kantong seragamnya menggeser kursi
dengan keras hingga menimbulkan suara bising lalu beranjak dari kantin tanpa
pamit kepada para sahabatnya. Alvin yang bingung dengan tingkah rio saat ini
hanya menghela nafas kemudian ikut beranjak keluar kantin. Satu demi satu ify,
shilla, agni, cakka meninggalkan meja tempat mereka makan dan menghilang dari
kantin. Tinggallah pasangan kekasih ini yang masih asyik berdiam diri
ditempatnya bingung memikirkan para sahabatnya lalu ikut beranjak dari kantin
sambil bergandengan tangan. Selama keluar dari kantin sampai didepan kelas sivia gabriel selalu menggenggam tangan
via, genggaman kedua terlepas ketika via masuk ke dalam kelasnya sedangkan iel
memasuki kelasnya sebelumnya mereka berjanji jika pulang sekolah mereka akan
pulang bersama.
Skip
langsung pulang sekolah aja ya
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
“yo gue
kerumah loe ya ntar malem. Biasa dirumah lagi gak ada orang ” ujar alvin.
“loe
kira rumah gue tempat penampungan apa”
dengus rio.
“yeeeeee…loe
gitu sama gue” ujar alvin mengerucutkan bibirnyaa. Tanpa membalas alvin rio
mengambil tasnya kemudian keluar dari kelas diikuti alvin setelah membereskan
buku – buku lalu memasukkannya.
+++++++
“sumpah
gue tadi mati kutu satu meja bareng ify, dia cantik banget sumpah. Bikin gue
makin yakin kalo dia pantas jadi cinta sejati gue” ujar rio lompat – lompat gak
jelas diatas kasurnya. Rio merasakan derap langkah seseorang menuju kamarnya,
Rio langsung membanting dirinya diatas kasur king size dengan spring bed club
idolanya ia berpura – pura tidur.
“hai
broooooooooo……….” Sapa alvin. “gue tau loe lagi pur – pura tidur kan, gue
denger lho loe bilang apa barusan. Ternyata ify yang bikin loe diam tadi pas
dikantin” timpal alvin. Rio yang ketangkap basah oleh alvin segera membuka
matanya langsung melempar bantal kearah alvin.
“cie…cie….”
“rese
loe vin. Kenapa sih loe harus denger “
Udah dulu ya capek gue ngetik
dari tadi. Ini part udah panjang jadi jangan bilang kalo kurang panjang. Sorry
kalo typonya bertebaran dimana – mana, gue hanya manusia biasa jadi wajar donk
kalo ada kesalahan dari segi bahasa. Happy reading J
and selamat menunaikan ibadah puasa bagi orang islam :-D
See you
@aufa_asfarina

No comments:
Post a Comment