Cinta Sejati Part 4
https://www.facebook.com/notes/aufa-rify-rfm-daretobeselaw/cinta-sejati-part-4/605438186253711
Cerbung Cinta Sejati part 5 rencananya mau dipost bulan juni, tapi berhubung ini cerbung lama gak gue post jadinya dipostnya sekarang... sorry typonya bertebaran dimana - mana, gue hanya seorang penulis amatiran :-D :-D :-D semoga banyak yang suka cerbung karya gue yang ini dan JANGAN JADI PEMBAACA GELAP HARGAI PENULIS....... daripada gue banyak bacot mending langsung aja ya guys ;-)
Happy Reading Guys :-)
★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★
CintaSejati Part 5
C
E
K
I
D
O
T
♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣
*Rumah Ify*
Mobil bmw memasuki pekarangan rumah ify, keluarlah sivia dari mobi litu dan langsung masuk ke dalam rumah ify. Setelah menekan bel rumah ify, keluarlah wanita paruh baya yang cantik lalu menyuruh sivia masuk dan langsung menuju kamar ify. Tanpa izin dari si pemilik rumah, via langsung nyelonong begitu saja masuk ke kamar ify dan mendapati ify bermain dengan iphonenya. Dengan cara mengendap – ngendap bak maling yang ingin merampok isi rumah, via berencana mengagetkan ify yang sibuk dengan iphonenya sampai – sampai tidak mendengar bunyi pintu dibuka.
“doorrr,,,,,,” ujar via mengkagetkan ify.
“eh ify cantik.. ify cantik” latah ify. “ish, via ngagetin aja. Untung gue gak punya penyakit jantungan. Kalo punya gue pasti bisa mati loe kagetin”.
“hehehehe…….sorry ify cantik via yang imut ini minta maaf. Loe sih keasyikan sama iphone loe, emangnya loe lagi apa sih sampek – sampek gue masuk loe gak tau”
“kepo deh loe… btw loe mau curhat apa ke gue vi??” tanya ify.
“gue mau cur…..”
Tiba – tiba pintu kamr ify terbuka dan muncullah shilla dan agni dari balik pintu.
“gini ya kalian curhat gak ngajak kita” ujar shilla pura – pura ngambek.
“hehehehe… sorry ya shil ag, lagian gue kan belom curhat ke ify”
“kita kan sekarang udah ngumpul nih, jadi loe mau curhat apa vi” ujar ify.
“oke – oke gue curhat sekarang, jadi gini”
★★★★
Flashback on
I Bel pulang sekolah pun berbunyi. Banyak anak – anka yang berhamburan keluar kelas untuk pulang, begitu pun SISA. Mereka keluar bersama mengitari halaman demi halaman sekolah, namun sesampainya didepan gerbang mereka berpisah. Ify dan shilla pergi menuju parkiran untuk mengambil mobil ify, shilla yang tidak dijemput memilih pulang bareng ify. Sedangkan agni dia baru ingat kalo sekarang dia diajak mamanya pergi belanja bulanan jadi dia tidak bareng shilla dan ify, biasanya agni selalu bareng ify pulang sekolah begitupun juga via, namun hari ini sivia akan dijempu oleh supirnya Tinggallah sivia didepan gerbang sendirian menunggu jemputan datang, Setelah beberapa jam sivia menunggu jemputannya namun sopir yang biasa menjemputnya itu tidak kunjung datang. sivia merasa bosan menunggu jemptan, dia langsung duduk ditempat satpam. Tiba – tiba seorang laki – laki menghampiri sivia di pos satpam, dia bernama gabriel cowok hitam manis dan juga tinggi ini langsung menyapa sivia.
“hai vi,sendirian aja nih????? Ify Shilla Agni mana????” tanya gabriel.
“hai juga yel, mereka udah pada pulang tuh” kata sivia sambil memberikan senyum manisnya,
“loe kok gak pulang vi????”
“owh gue lagi nungggu jemputan.” Kenapa tel??”
“gpp vi hehehehehe” ujar iel memperlihatkan gigi putihnya.
Drtdrtdrtdrtdrtdrt……….
Mang Asep calling
“hallo mang, mang asep dimana????” tanya via. “via dari tadi nunggguin mang asep tau!!!!!” ujar via sambil mendengus sebal.
“maaf non, mang asep lagi dibengkel. Mobilnya mogok non”
“iya deh mang gpp,biar via naik taksi aja pulangnya!!!!! Hati – hati yang mang pulangnya, kalo udah selesai langsung pulang”
“baik non”
End
Gabriel yang sedari tadi hanya diam mendengarkan sivia telfonan dengan supirnya langsung bertanya kenapa wajah sivia keliatan murung.
“kenapa vi, kok murung gitu mukanya”
“gpp yel, gue pulang dulu ya” sambil meninggalkan gabriel.
Tapi sebelum sivia benar – benar pergi gabriel meenahan dengan memegang tangannya.
“pulang sama gue yuk vi” tawar gabriel.
“gak deh yel, makasih entar ngerepotin lagi” tolak via.
“kan gu yang ngajak pulang bareng, jadi gak ngerepotindeh. Hehehehe” smbil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
“bener nih gak ngerepotin???”
“iya, yaudah yuk!!” ajak gabrel sambil menggandeng tangan via menuju parkiran.
“ehh,, kok gue deg degan gitu ya pulang bareng iel. Adaa apa dengan gue??” batin via.
“asyikk akhirnya gue bisa juga megang tangan via” batin iel.
“owh iya vi, gue belom bilang ya sama loe pulang naik apa??” tanya iel.
“iya kenapa??”
“loe tunggu sini dulu ya, gue masih mau ngambil sepeda dulu. Loe tungu sini”
Takk lama kemudian iel kembali menghampiri via, via yang telah melihat iel bertengger di cagivanya langsung naik keboncengan iel. Selang beberapa menit, iel melajukan cagivanya meningggalkan sekolah. Perjalanan demi perjalanan dilalui keduanya, sampai sampai iel tibaa – tiba mendadak mengerem, hampir saja iel menabrak seekor kucing dijalan yang sedang lewat, reflek sivia mengalunkan tangannya kepinggang iel.
”sumpah demi apa via meluk gue. Hangat banget bro pelukannya!!
Batin iel.
Sivia yang merasa nyaman dengan keadaan ini, tanpa disadarinya ia tertidur dipelukan gabriel hingga tidak tau kalo gabriel tidak membawanya pulang melainkan kesebuah danau. Sivia yang merasa ini jalan bukan jalan menuju rumahnya langsung memukul punggung gabriel.
“eh yel loe mau bawa gue kemana??? Loe mau nyulik gue ya?? Kalo loe gak jawab pertanyaan gue, gue mau teriak nihh biar nyangkanya semua orang loe nyulik gue mau loe digebukin massa???” cerosos via sambil mencubit pinggang gabriel yang ada didekatnya.
Iel yang tidak terima dengan cubitan via langsung meringis dan mengancam via dengan sebuah ciuman kalo sivia tidak diam. “aduuhhh…vi udah donk nyubitin pinggang gue, sakit nih dan stop jangan teriak – teriak entar gue disangka copet lagi. Kalo loe masih gak mau diam juga, gue bawa loe kerumah gue terus gue cium loe disana mumpung dirumah gue lagi sepi, hanya ada gue sama pembantu gue. Gimana?? Masih mau teriak – teriak??” ujar gabriel,
“ogah banget gue dicium loe kalo dicium Zayn malik gue mau nah loe!!!” kesal via.
“Zayn malik mah kalah sama gue vi gantengan gue kemana – mana.
“iya loe ganteng kalo diliat dari ujung sedotan” ujar via masih dengan mencubit pinggang iel
“Ye enak aja loe vi, kok malah bahas zayn malik sih. Udah donk vi berhenti nyubitin pinggang guenya sakit nih”
“oke oke oke gue akan berhenti nyubitin pinggang gue, asal loe jawab pertanyaan gue tadi!!
“pertanyaan apa emang??? Perasaan loe dari tadi gak nanaya apa – apa deh” kata iel pura – pura tidak tau,
“gue tadi nanyaa loe mau bawa gue kemana gabrielllll.. soalnya ini jalan bukan jalan kerumah gue.
“owh loe nanay itu vi, gue mau bawa loe kesuatu tempat soalnya gue males pulang kerumah. Gimana loe mau kan??”
“meskipun gue jawab loe bakal tetep bwa gue kesuatu tempat. So loe gak usah nanya lagi” sewot via.
“iya iya deh”
Setelah melewati berbagai macam masalah -masalah yang dimaksud masalah waktu diatas motor itu yah- akhirnya siviel nyampek juga ketempat yang dimaksud gabriel tadi. Ini dia sebuah danau yang begitu indah bagaikan surga, disekitar danau terdapat bukit yang begitu tinggi, diatas bukit terdapat kursi panjang berwarna putih, air danaunya juga begitu bersih enak dipandang mata. *emang ada ya danau kayak gitu* *abaikan*
“wah bagus banget danaunya” kata via terpesona. “loe tau dari mana yel tempat sebagus ini” tanya via masih dengan terpesonanya.
“ini tempat nongkrong gue sama anak – anak crag, waktu kecil kita sering kesini”
“oh iya iya”
“vi gue mau ngomog sesuatu boleh gak???” tanya iel.
“bukannya loe tadi udah ngomong ya sama gue” kata via.
“iya sih. Tapi bukan itu yang mau gue omongin” sambil megang tangan via “gue mau ngmong kalo gue suka sama loe vi sejak gue pertama kali liat loe gue udah jatuh cinta sama loe. So would you be my girl now and forever”
“sebenarnya gue belum punya perasaan apa – apa sama loe yel, tapi gue coba buat bisa sayang sama loe. So gue mau jadi pacar loe yel” ungkap via.
“serius vi loe mau jadi cewek gue” tanya gabriel tak percaya.
Sivia hanya menganggukkan kepalanya.
“thanks banget vi, love you” ujar iel sambil memeluk via.
“love you too” membalas pelukan gabriel.
Flashback off
★★★★
Selama mendengarkan curhatan sivia, SIA menjadi pendengar setia -tidak ada yang berbicara- mereka mendengarkannya sambil memainkan handphone mereka masing – masing. Sivia yang merasa tidak keberatan karena para sahabat – sahabatnya memainkan handphone mereka masing – masing selama ia curhat tentang acara penembakan yang dilakukan gabriel didanau, sivia tidak mempermasalahkan hal tersebut karena bagi sivia para sahabatnya mau mendengarkan saja dia sudah senang walaupun para sahabatnya memainkan handphone mereka daripada para sahabatnya tidak mau mendengarkan curhatannya yang menurutnya senang. *sorry kalau gaje, gue bukan penulis yang begitu mahir dalam menyampaikan cerita so maklumin aja*
“cie cie cie via yang ditembak gabriel nih, jadi sekarang jadi nyonya nih ceritanya” goda shilla.
“jangan lupa PJnya”
“ih apaan sih kalian, gue kan belom jadi istrinya gabriel baru juga pacarnya udah dibilang nyonya” dengus via.
“iya gak apa – apa donk, siapa tau loe nanti nikah sama gabriel” ujar ify.
“iya iya terserah” pasrah sivia.
Setelah menggoda sivia habis – habisan, Shila Ify Agni mereka kembali keaktifitas semula begitu pun juga sivia mengikuti apa yang dikerjakan oleh ketiga sahabatnya. Selang beberapa menit, shilla memulai percakapan dia mengajak SSA pergi ke mall, hanya diangguki oleh ify dan agni. Sivia?? Jangan ditanya lagi ia malah asyik memainkan hpnya lebih tepatnya dia lagi smsan sama gabriel kekasihnya sambil senyum – senyum sendiri membaca sms dari gabriell.
Sementara ketiga sahabatnya hanya bergidik ngeri terhadap sivia karena senyam senyum sendiri dengan hpnya. Shilla yang penasaran alias kepo dengan ulah sivia, dia diam diam mengintip apa yang dilakukan sivia, shilla yang sudah tau langsung merebut hp sivia dari tangan sahabatnya dan mulai membacaanya.
“yang kamu lagi ngapain?” tanya iel.
“aku lagi dirumah ify nih yang”
“kamu gak mau nanya aku lagi ngapain?” ujar iel.
“iya emangnya kamu lagi ngapain yang?”
“aku lagi mikirin kamu nih yang. Aku kangen sama kamu” gombal iel.
“ishhh.. kamu apa – apaan sih iel”
“cie cie cie…….pasti sekarang mukanya lagi merah tuh. Oh iya kamu udah makan belom? Kalo belom jangan lupa makan ya?”
setelah membaca isi sms dari iel untuk via, langsung mengembalikan hp via kepemiliknya. Dan menggoda sivia habis – habisan diikuti agni dan ify.
“kamu udah makan belom? jangan lupa makan ya YANG” goda shilla.
“cie..cie…cie….sivia. diperhatiin nih sama iel ;-) and udah gak jomblo lagi nih” goda ify juga.
“PJ donk jangan lupa” timpal agni.
“kalian apa – apaan sih.”
“cie cie cie……………hahahahahahaha” kuwar SIA.
“susah ngomong sama JONES” timpal via.
“AWAS LOE VI” ujar SIA mengejar via yang melarikan diri dari kamar ify
Bersambung
Invite and follow
Twitter : @aufa_asfarina
Ig ; @aufa_rifyifc & @aufa_asfarina
Blog : aufarifysyarief.blogspot.com
Sivia Agatha Septian
Cashilla Naraya Putri
Gabriello Grady Smith
Alyssa Lifyka
Agnita Avkia
https://www.facebook.com/notes/aufa-rify-rfm-daretobeselaw/cinta-sejati-part-4/605438186253711
Cerbung Cinta Sejati part 5 rencananya mau dipost bulan juni, tapi berhubung ini cerbung lama gak gue post jadinya dipostnya sekarang... sorry typonya bertebaran dimana - mana, gue hanya seorang penulis amatiran :-D :-D :-D semoga banyak yang suka cerbung karya gue yang ini dan JANGAN JADI PEMBAACA GELAP HARGAI PENULIS....... daripada gue banyak bacot mending langsung aja ya guys ;-)
Happy Reading Guys :-)
★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★
CintaSejati Part 5
C
E
K
I
D
O
T
♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣
*Rumah Ify*
Mobil bmw memasuki pekarangan rumah ify, keluarlah sivia dari mobi litu dan langsung masuk ke dalam rumah ify. Setelah menekan bel rumah ify, keluarlah wanita paruh baya yang cantik lalu menyuruh sivia masuk dan langsung menuju kamar ify. Tanpa izin dari si pemilik rumah, via langsung nyelonong begitu saja masuk ke kamar ify dan mendapati ify bermain dengan iphonenya. Dengan cara mengendap – ngendap bak maling yang ingin merampok isi rumah, via berencana mengagetkan ify yang sibuk dengan iphonenya sampai – sampai tidak mendengar bunyi pintu dibuka.
“doorrr,,,,,,” ujar via mengkagetkan ify.
“eh ify cantik.. ify cantik” latah ify. “ish, via ngagetin aja. Untung gue gak punya penyakit jantungan. Kalo punya gue pasti bisa mati loe kagetin”.
“hehehehe…….sorry ify cantik via yang imut ini minta maaf. Loe sih keasyikan sama iphone loe, emangnya loe lagi apa sih sampek – sampek gue masuk loe gak tau”
“kepo deh loe… btw loe mau curhat apa ke gue vi??” tanya ify.
“gue mau cur…..”
Tiba – tiba pintu kamr ify terbuka dan muncullah shilla dan agni dari balik pintu.
“gini ya kalian curhat gak ngajak kita” ujar shilla pura – pura ngambek.
“hehehehe… sorry ya shil ag, lagian gue kan belom curhat ke ify”
“kita kan sekarang udah ngumpul nih, jadi loe mau curhat apa vi” ujar ify.
“oke – oke gue curhat sekarang, jadi gini”
★★★★
Flashback on
I Bel pulang sekolah pun berbunyi. Banyak anak – anka yang berhamburan keluar kelas untuk pulang, begitu pun SISA. Mereka keluar bersama mengitari halaman demi halaman sekolah, namun sesampainya didepan gerbang mereka berpisah. Ify dan shilla pergi menuju parkiran untuk mengambil mobil ify, shilla yang tidak dijemput memilih pulang bareng ify. Sedangkan agni dia baru ingat kalo sekarang dia diajak mamanya pergi belanja bulanan jadi dia tidak bareng shilla dan ify, biasanya agni selalu bareng ify pulang sekolah begitupun juga via, namun hari ini sivia akan dijempu oleh supirnya Tinggallah sivia didepan gerbang sendirian menunggu jemputan datang, Setelah beberapa jam sivia menunggu jemputannya namun sopir yang biasa menjemputnya itu tidak kunjung datang. sivia merasa bosan menunggu jemptan, dia langsung duduk ditempat satpam. Tiba – tiba seorang laki – laki menghampiri sivia di pos satpam, dia bernama gabriel cowok hitam manis dan juga tinggi ini langsung menyapa sivia.
“hai vi,sendirian aja nih????? Ify Shilla Agni mana????” tanya gabriel.
“hai juga yel, mereka udah pada pulang tuh” kata sivia sambil memberikan senyum manisnya,
“loe kok gak pulang vi????”
“owh gue lagi nungggu jemputan.” Kenapa tel??”
“gpp vi hehehehehe” ujar iel memperlihatkan gigi putihnya.
Drtdrtdrtdrtdrtdrt……….
Mang Asep calling
“hallo mang, mang asep dimana????” tanya via. “via dari tadi nunggguin mang asep tau!!!!!” ujar via sambil mendengus sebal.
“maaf non, mang asep lagi dibengkel. Mobilnya mogok non”
“iya deh mang gpp,biar via naik taksi aja pulangnya!!!!! Hati – hati yang mang pulangnya, kalo udah selesai langsung pulang”
“baik non”
End
Gabriel yang sedari tadi hanya diam mendengarkan sivia telfonan dengan supirnya langsung bertanya kenapa wajah sivia keliatan murung.
“kenapa vi, kok murung gitu mukanya”
“gpp yel, gue pulang dulu ya” sambil meninggalkan gabriel.
Tapi sebelum sivia benar – benar pergi gabriel meenahan dengan memegang tangannya.
“pulang sama gue yuk vi” tawar gabriel.
“gak deh yel, makasih entar ngerepotin lagi” tolak via.
“kan gu yang ngajak pulang bareng, jadi gak ngerepotindeh. Hehehehe” smbil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
“bener nih gak ngerepotin???”
“iya, yaudah yuk!!” ajak gabrel sambil menggandeng tangan via menuju parkiran.
“ehh,, kok gue deg degan gitu ya pulang bareng iel. Adaa apa dengan gue??” batin via.
“asyikk akhirnya gue bisa juga megang tangan via” batin iel.
“owh iya vi, gue belom bilang ya sama loe pulang naik apa??” tanya iel.
“iya kenapa??”
“loe tunggu sini dulu ya, gue masih mau ngambil sepeda dulu. Loe tungu sini”
Takk lama kemudian iel kembali menghampiri via, via yang telah melihat iel bertengger di cagivanya langsung naik keboncengan iel. Selang beberapa menit, iel melajukan cagivanya meningggalkan sekolah. Perjalanan demi perjalanan dilalui keduanya, sampai sampai iel tibaa – tiba mendadak mengerem, hampir saja iel menabrak seekor kucing dijalan yang sedang lewat, reflek sivia mengalunkan tangannya kepinggang iel.
”sumpah demi apa via meluk gue. Hangat banget bro pelukannya!!
Batin iel.
Sivia yang merasa nyaman dengan keadaan ini, tanpa disadarinya ia tertidur dipelukan gabriel hingga tidak tau kalo gabriel tidak membawanya pulang melainkan kesebuah danau. Sivia yang merasa ini jalan bukan jalan menuju rumahnya langsung memukul punggung gabriel.
“eh yel loe mau bawa gue kemana??? Loe mau nyulik gue ya?? Kalo loe gak jawab pertanyaan gue, gue mau teriak nihh biar nyangkanya semua orang loe nyulik gue mau loe digebukin massa???” cerosos via sambil mencubit pinggang gabriel yang ada didekatnya.
Iel yang tidak terima dengan cubitan via langsung meringis dan mengancam via dengan sebuah ciuman kalo sivia tidak diam. “aduuhhh…vi udah donk nyubitin pinggang gue, sakit nih dan stop jangan teriak – teriak entar gue disangka copet lagi. Kalo loe masih gak mau diam juga, gue bawa loe kerumah gue terus gue cium loe disana mumpung dirumah gue lagi sepi, hanya ada gue sama pembantu gue. Gimana?? Masih mau teriak – teriak??” ujar gabriel,
“ogah banget gue dicium loe kalo dicium Zayn malik gue mau nah loe!!!” kesal via.
“Zayn malik mah kalah sama gue vi gantengan gue kemana – mana.
“iya loe ganteng kalo diliat dari ujung sedotan” ujar via masih dengan mencubit pinggang iel
“Ye enak aja loe vi, kok malah bahas zayn malik sih. Udah donk vi berhenti nyubitin pinggang guenya sakit nih”
“oke oke oke gue akan berhenti nyubitin pinggang gue, asal loe jawab pertanyaan gue tadi!!
“pertanyaan apa emang??? Perasaan loe dari tadi gak nanaya apa – apa deh” kata iel pura – pura tidak tau,
“gue tadi nanyaa loe mau bawa gue kemana gabrielllll.. soalnya ini jalan bukan jalan kerumah gue.
“owh loe nanay itu vi, gue mau bawa loe kesuatu tempat soalnya gue males pulang kerumah. Gimana loe mau kan??”
“meskipun gue jawab loe bakal tetep bwa gue kesuatu tempat. So loe gak usah nanya lagi” sewot via.
“iya iya deh”
Setelah melewati berbagai macam masalah -masalah yang dimaksud masalah waktu diatas motor itu yah- akhirnya siviel nyampek juga ketempat yang dimaksud gabriel tadi. Ini dia sebuah danau yang begitu indah bagaikan surga, disekitar danau terdapat bukit yang begitu tinggi, diatas bukit terdapat kursi panjang berwarna putih, air danaunya juga begitu bersih enak dipandang mata. *emang ada ya danau kayak gitu* *abaikan*
“wah bagus banget danaunya” kata via terpesona. “loe tau dari mana yel tempat sebagus ini” tanya via masih dengan terpesonanya.
“ini tempat nongkrong gue sama anak – anak crag, waktu kecil kita sering kesini”
“oh iya iya”
“vi gue mau ngomog sesuatu boleh gak???” tanya iel.
“bukannya loe tadi udah ngomong ya sama gue” kata via.
“iya sih. Tapi bukan itu yang mau gue omongin” sambil megang tangan via “gue mau ngmong kalo gue suka sama loe vi sejak gue pertama kali liat loe gue udah jatuh cinta sama loe. So would you be my girl now and forever”
“sebenarnya gue belum punya perasaan apa – apa sama loe yel, tapi gue coba buat bisa sayang sama loe. So gue mau jadi pacar loe yel” ungkap via.
“serius vi loe mau jadi cewek gue” tanya gabriel tak percaya.
Sivia hanya menganggukkan kepalanya.
“thanks banget vi, love you” ujar iel sambil memeluk via.
“love you too” membalas pelukan gabriel.
Flashback off
★★★★
Selama mendengarkan curhatan sivia, SIA menjadi pendengar setia -tidak ada yang berbicara- mereka mendengarkannya sambil memainkan handphone mereka masing – masing. Sivia yang merasa tidak keberatan karena para sahabat – sahabatnya memainkan handphone mereka masing – masing selama ia curhat tentang acara penembakan yang dilakukan gabriel didanau, sivia tidak mempermasalahkan hal tersebut karena bagi sivia para sahabatnya mau mendengarkan saja dia sudah senang walaupun para sahabatnya memainkan handphone mereka daripada para sahabatnya tidak mau mendengarkan curhatannya yang menurutnya senang. *sorry kalau gaje, gue bukan penulis yang begitu mahir dalam menyampaikan cerita so maklumin aja*
“cie cie cie via yang ditembak gabriel nih, jadi sekarang jadi nyonya nih ceritanya” goda shilla.
“jangan lupa PJnya”
“ih apaan sih kalian, gue kan belom jadi istrinya gabriel baru juga pacarnya udah dibilang nyonya” dengus via.
“iya gak apa – apa donk, siapa tau loe nanti nikah sama gabriel” ujar ify.
“iya iya terserah” pasrah sivia.
Setelah menggoda sivia habis – habisan, Shila Ify Agni mereka kembali keaktifitas semula begitu pun juga sivia mengikuti apa yang dikerjakan oleh ketiga sahabatnya. Selang beberapa menit, shilla memulai percakapan dia mengajak SSA pergi ke mall, hanya diangguki oleh ify dan agni. Sivia?? Jangan ditanya lagi ia malah asyik memainkan hpnya lebih tepatnya dia lagi smsan sama gabriel kekasihnya sambil senyum – senyum sendiri membaca sms dari gabriell.
Sementara ketiga sahabatnya hanya bergidik ngeri terhadap sivia karena senyam senyum sendiri dengan hpnya. Shilla yang penasaran alias kepo dengan ulah sivia, dia diam diam mengintip apa yang dilakukan sivia, shilla yang sudah tau langsung merebut hp sivia dari tangan sahabatnya dan mulai membacaanya.
“yang kamu lagi ngapain?” tanya iel.
“aku lagi dirumah ify nih yang”
“kamu gak mau nanya aku lagi ngapain?” ujar iel.
“iya emangnya kamu lagi ngapain yang?”
“aku lagi mikirin kamu nih yang. Aku kangen sama kamu” gombal iel.
“ishhh.. kamu apa – apaan sih iel”
“cie cie cie…….pasti sekarang mukanya lagi merah tuh. Oh iya kamu udah makan belom? Kalo belom jangan lupa makan ya?”
setelah membaca isi sms dari iel untuk via, langsung mengembalikan hp via kepemiliknya. Dan menggoda sivia habis – habisan diikuti agni dan ify.
“kamu udah makan belom? jangan lupa makan ya YANG” goda shilla.
“cie..cie…cie….sivia. diperhatiin nih sama iel ;-) and udah gak jomblo lagi nih” goda ify juga.
“PJ donk jangan lupa” timpal agni.
“kalian apa – apaan sih.”
“cie cie cie……………hahahahahahaha” kuwar SIA.
“susah ngomong sama JONES” timpal via.
“AWAS LOE VI” ujar SIA mengejar via yang melarikan diri dari kamar ify
Bersambung
Invite and follow
Twitter : @aufa_asfarina
Ig ; @aufa_rifyifc & @aufa_asfarina
Blog : aufarifysyarief.blogspot.com
Sivia Agatha Septian
Cashilla Naraya Putri
Gabriello Grady Smith
Alyssa Lifyka
Agnita Avkia
No comments:
Post a Comment